Selasa, 21 Juni 2011

SESUNGGUHNYA ALLAH MENYIMPAN HIKMAH DIBALIK SEMUA UJIAN YANG MENIMPA KITA

Kenapa kita diuji ?

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Qs. Al Ankabut : 2-3)

Apakah kita bisa melewat iujian itu ?
Yakinlah pasti bisa karena Allah berfirman dalam Qs. Al Baqarah : 286


“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupaatau kami tersalah. YaTuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."


Lantas, mengapa kita tidak mendapatkan apa yang kita idam-idamkan ?

“… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (Qs. Al Baqarah :216)

Muncul Rasa pesimis?
Obatnya dalam Qs. Al ‘Imran :200

“Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”

Dan Qs. Al Baqarah : 45

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.”

Lalu apa yang akan kita dapatkan dari semua ini ?
“Tidaklah seorang muslim ditimpa sakit, kelelahan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan dan kesusahan, termasuk pula duri yang menusuknya melainkan Allah menghapus sebagian dari kesalahan-kesalahannya” (HR. Bukhari)


Juga dalam Qs. At Taubah : 111

“Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (ItuTelah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalamTaurat, Injil dan Al Quran.dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) dari pada Allah? Maka bergembiralah dengan jualbeli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.”

Berperang itu tidak sebatas dengan mengangkat senjata.Tapi juga dengan memerangi hawa nafsu agar tidak bermaksiat kepada Allah.Maka Bersabarlah dan temukan nikmatnya sabar karena hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.


“Sekarang Allah Telah meringankan kepadamu dan dia Telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan.Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Qs. Al Anfaal : 66)

SURAT UNTUK MURABBIYAHKU

Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuhu.

Teruntuk Murabbiyahku.

Waktu demi waktu, telah menjadi saksi kebersamaan dan ukhuwah kita. Meski banyak perbedaan yang ada. Tapi, itu tak membuat kami harus terpisah karena perbedaan itu. Seperti halnya pelangi yang beraneka warna. Tapi, itulah yang membuatnya indah.

Murabbiyahku…

Bagiku kau laksana bulan yang bersinar dalam kegelapan malam. Cahayanya menuntunku untuk mengetahui arah dan jalan yang hendak kutempuh, yang selama ini kami rindukan. Jalan yang menuntunku untuk tahu tentang Dien ini.
Kami laksana musafir yang berada di gurun pasir, yang apabila diberi setetes air, kami tidak akan pernah puas dan membuat kami ingin dan ingin menambah lagi. Seperti itulah halnya dengan diri kami yang haus akan ilmu agama serta ingin menggalinya lebih dalam lagi.

Murabbiyahku…

Kami senantiasa merindukanmu meski kau jauh, laksana tanah gersang yang senantiasa rindu dengan datangnya hujan. Denganmu kami bisa tahu apa yang menjadi hal terpenting dalam hidup kami. Denganmu, kami bisa belajar bersikap dan bertindak dalam menyikapi hidup ini.
Tetaplah tersenyum meski banyak rintangan yang menghadang. Jangan pernah letih memberi kami sepenggal nasehat. Karena nasehatmu itu bagaikan tiupan angin di tengah teriknya mentari yang senantiasa memberikan kesejukan dalam hati dan sanubari kami. Ingatkan kami dikala kami lupa atau lalai. Tegur apabila kami salah. Tetaplah siaga untuk menuntun kami di jalan Dien ini agar kami bisa selamat dunia dan hari pengadilan Allah di Akhirat kelak. Amin!